Sabtu, 28 Februari 2009

Rank Perusahaan di Dunia

Dari majalah Forbes, sudah terdaftar urutan perusahaan terbesar di planet bumi ini. Dan yang bertengger di urutan pertama adalah HSBC Holding, perusahaan banking dari Inggris. Sedangkan perusahaan milik orang terkaya no 1 di Dunia (Warren Buffet)berada pada urutan ke 10. Untuk pemilik kerajaan software, Microsoft bertengger pada urutan ke 63. Untuk perusahaan dari negara kita, Indonesia, kok belum ada y??? tapi sebentar lagi, MyLombok akan memecahkannya, asal didukung oleh semua pihak, hehehe....


Dengan modal dan kemampuan ala kadarnya oleh orang-orang yang gemar belajar dari kisah sudah payah para orang sukses di dunia dan di Indonesia, MyLombok mencoba untuk mengarungi dunia usaha dengan sebelumnya minta doa restu dari semua orang, sehingga ada perwakilan dari negara kita yang bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan di dunia.

Jika kami bilang bisa, dan anda juga bilang bisa, besok pagi akan tercapai yang kita sama-sama inginkan...

Salam hangat.

My Lombok





Unin Sasak Lebung

Dendek pade lupaq hormat elek dengan toaq, adinte mau berkah. Sak jaok lengan dengan toaq, dendeq lupaq bedoe adin dengan toaq selamet dunie akhirat. Mudahan mun mauq doa lengan dengan toaq, mudaq lengante jok usahean ape-ape. Lengan tiang, silaq pelinggih pade beriuk dateng aning taok tiang niki, bau ite pade rembug dait kembangan saq bagus lek bale ite, tanaq Lombok. Silaq ojok MyLombok.

Nasehat dari Bill Gates Pendiri Microsoft

Sudah banyak yang tahu kehebatan Bill Gates. Pendiri Microsoft Corporations ini menjadi manusia terkaya di planet ini selama 13 tahun berturut-turut. Tahun ini posisinya direbut Warren Buffet, karena ia ceroboh ingin mencaplok Yahoo!, sehingga nilai saham Microsoft melorot, dan kekayaan bersihnya pun ikut terpotong. Andai tidak melakukan langkah blunder itu, ia masih terkaya di dunia tahun ini. Tidak heran jika ia menjadi idola banyak orang, termasuk saya.



Fokusnya di dunia peranti lunak memang tak tergoyahkan. Sepanjang hidupnya, fokus bisnisnya hanya di satu bidang ini — atau yang berkaitan dengan peranti lunak, jasa dan solusi. Ia tak pernah menoleh sedikitpun ke bidang lain. Pria kelahiran 28 Oktober 1955 ini mampu membangun Micrsoft dari titik nol menjadi perusahaan dengan penjualan sebesar US$ 51,12 miliar alias sekitar Rp 500 triliun pada tahun fiskal Juni 2007. Itu artinya hampir setara dengan 70% belanja negara kita tahun ini.

Melalui payung Microsoft pula ia mampu menampung 78 ribu tenaga kerja yang tersebar di 105 negara. Melalui Microsoft pula ia mendominasi pasar peranti lunak dunia.
Dengan prestasi yang sedemikian hebat, tidak mengherankan jika kedatangannya di Indonesia pekan lalu disambut meriah. Kuliah umumnya berjudul ‘Second Digital Decade’ yang digelar di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jumat 9 Mei lalu, dihadiri 2.500 orang, mulai dari presiden, menteri kabinet, pengusaha, profesional hingga mahasiswa. Masih ribuan lagi lainnya yang terpaksa gigit jari karena kehabisan tiket untuk mengikuti kuliah umum itu.
Ada satu hal penting yang disampaikan Bill Gates mengenai pendidikan pada kuliah umum itu. “Semua anak (pelajar) harus menyelesaikan pendidikan, untuk itu perlu semua pihak termasuk pemerintahan anda, harus turun tangan untuk itu,” kata Bill Gates, yang disambut tepuk tangan hadirin. Bahkan pada saat sesi tanya jawab, Bill Gates secara tegas menyarankan agar para mahasiswa tidak meniru dirinya,yang DO di tengah jalan meski sempat kuliah di Harvard University.
“Selesaikan kuliah Anda dan raihlah gelar akademis,” katanya.
Bagaimanapun juga, kuliah adalah saat yang paling tepat untuk memenuhi segala keingintahuan mahasiswa. Dan jika ingin menjadi pengusaha, gunakanlah kesempatan magang di perusahaan secara maksimal.
“Saya ini contoh yang buruk,” katanya seperti dikutip Detikcom.

Selama ini, saya sering membaca kesalahpahaman banyak orang yang ingin menjadi pengusaha dengan mengorbankan kuliah. “Bill Gates yang nggak lulus kuliah saja bisa jadi yang terkaya di dunia,” kira-kira begitulah alasan mereka. Bahkan mereka bisa memberikan banyak contoh orang yang sukses di dunia usaha tanpa embel-embel sarjana. Larry Allison — pendiri Oracle Corporation — misalnya, adalah mahasiswa gagal. Steven Spielberg, sutradara film-film box office dunia, juga putus kuliah. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, sang triliuner baru yang baru berumur 23 tahun, juga tak menyelesaikan kuliahnya di Harvard University.
Kenyataan di atas kadang malah digunakan sebagai lelucon: bahwa mereka yang pintar secara akademis tidak akan sukses di dunia usaha. Mereka yang pintar dan lulus sarjana malah menjadi jongos orang-orang “bodoh” yang tidak lulus kuliah.


Memang, mereka yang tidak memiliki gelar sarjana tetap berpeluang menjadi pengusaha sukses. Namun bukan berarti bahwa mengorbankan kuliah merupakan tiket menuju sukses. Bahkan, jika dilakukan penelitian, kemungkinan sarjana yang sukses menjadi pengusaha amat banyak. Namun, karena sarjana sukses berusaha dianggap sebagai hal yang biasa, tidak banyak media yang mengulasnya. Lebih menarik mengupas tokoh-tokoh sukses yang latarbelakangnya menderita atau kurang bagus — termasuk tidak lulus kuliah. Ini yang bisa menimbulkan persepsi sesat bahwa DO adalah ciri pengusaha sukses.


Bill Gates sudah menyampaikan dengan jelas, bahwa dirinya adalah contoh yang buruk dalam hal akademis. Sesungguhnya ia sangat ingin menggondol gelar sarjana. Simak bagaimana pidatonya setelah ia menerima gelar sarjana kehormatan dari Harvard University tahun lalu:
“Sudah lebih dari 30 tahun saya menunggu untuk mengatakan ini, ‘Ayah, saya selalu bilang saya akan kembali (ke kampus) dan meraih gelar.’ Tahun depan (2008) saya akan ganti pekerjaan. Merupakan sesuatu yang menyenangkan bahwa bisa mencantumkan gelar sarjana di daftar riwayat hidup.”Benar, ia kini telah berganti pekerjaan. Ia sudah mundur dari manajemen Microsoft, dan “hanya” menjadi chairman. Waktunya lebih banyak didedikasikan ke Yayasan “Bill and Melinda Gates” yang didirikan tahun 2000 dengan tujuan membantu proyek-proyek peningkatan kesehatan, pengurangan kemiskinan, dan proyek yang memperluas akses masyarakat kepada teknologi.
Ucapan Bill Gates menyiratkan sesuatu, yang kira-kira seperti ini: “Contohlah saya, tapi jangan di sisi akademis.”

Nasehat orang terkaya No 1 di dunia


Akhirnya dominasi Bill Gates memudar juga. Setelah 13 tahun berturut-turut bercokol sebagai orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, pendiri raksasa peranti lunak Microsoft itu tergeser juga dari tahtanya. Tahun ini, orang terkaya sejagad adalah Warren Buffett, seorang pebisnis dan investor yang ketajaman pikirannya amat luar biasa sehingga ia diibaratkan sebagai perpaduan antara fisikawan Einstein, seniman Picasso dan raja kaya raya pencipta koin emas Croesus, dalam satu tubuh. ( sumber : http://www.sudutpandang.com/ )
Warrent Buffett - foto diambil dari majalah Adbuster
Berikut ini adalah wawancara yang pernah ia lakukan dengan CNBC.
Dalam wawancara tersebut ditemukan beberapa aspek menarik dari hidupnya :
Ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun dan ia sekarang menyesal karena tidak memulainya dari masih muda.Pesan : Anjurkan anak anda untuk berinvestasi [ Encourage your children to invest ]
Ia membeli sebuah kebun yang kecil pada umur 14 tahun dengan uang tabungan yang didapatinya dari hasil mengirimkan surat kabar.Pesan : Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis [ Encourage your children to start some kind of business ]
Ia masih hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil di pusat kota Ohama, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu.Ia berkata bahwa ia mempunyai segala yang ia butuhkan dalam rumah itu.Meskipun rumah itu tidak ada pagarnya.Pesan : Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan, dan dorong Anak Anda berbuat yang sama. [ Don’t buy more than what you “really need” and encourage your children to do and think the same ]
Ia selalu mengemudikan mobilnya seorang diri jika hendak bepergian dan ia tidak mempunyai seorang supir ataupun keamanan pribadi.Pesan : Jadilah apa adanya. [ You are what you are ]
Ia tidak pernah bepergian dengan pesawat jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan pembuat pesawat jet terbesar di dunia.Pesan : Berhematlah [ Always think how you can accomplish things economically ]
Berkshire Hathaway, perusahaan miliknya, memiliki 63 anak perusahaan.Ia hanya menuliskan satu pucuk surat setiap tahunnya kepada para CEO dalam perusahaannya, menyampaikan target yang harus diraih untuk tahun itu.Ia tidak pernah mengadakan rapat atau menelpon mereka secara reguler.Pesan : Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat [ Assign the right people to the right jobs ]
Ia hanya memberikan 2 peraturan kepada para CEOnya.Peraturan nomor satu adalah : Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham.Peraturan nomor dua : Jangan melupakan peraturan nomor satu.Pesan : Buat Tujuan yang jelas dan yakinkan mereke untuk fokus ke tujuan. [ Set goals and make sure people focus on them ]
Ia tidak bersosialisasi dengan masyarakat kalangan kelas atas.Waktu luangnya di rumah ia habiskan dengan menonton televisi sambil makan pop corn.Pesan : Jangan Pamer, Jadilah diri sendiri & nikmati apa yang kamu lakukan [ Don’t try to show off, just be your self and do what you enjoy doing ]
Bill Gates, orang terkaya di dunia bertemu dengannya untuk pertama kalinya 5 tahun yang lalu.Bill Gates pikir ia tidak memiliki keperluan yang sangat penting dengan Warren Buffet, maka ia mengatur pertemuan itu hanya selama 30 menit.Tetapi ketika ia bertemu dengannya, pertemuan itu berlangsung selama 10 jam dan Bill Gates tertarik untuk belajar banyak dari Warren Buffet.
Warren Buffet tidak pernah membawa handphone dan di meja kerjanya tidak ada komputer.
Berikut ini adalah nasihatnya untuk orang-orang yang masih muda:
Hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda sendiri dan ingat :
Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang.
Hiduplah secara sederhana.
Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik.
Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda.
Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan;gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan.
Biar bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda sendiri.Andalah yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya.

Cara membuktikan Keaslian Mutiara



Indonesian versi

Cara sederhana untuk mengetahui keaslian mutiara
1.Digosok pada permukaan kaca.
Mutiara asli tidak akan lecet/cacat, tapi akan meninggalkan bekas seperti kapur pada permukaan kaca tersebut. Sebaliknya mutiara palsu akan lecet/ terkelupas.
2.Dengan cara dibakar.
Dalam waktu yuang tidak terlalu lama. Mutiara asli tidak akan terbakar sedangkan muriara palsu akan meleleh, karena berasal dari bahan plastik.
3.Dengan melihar bentuk dan warna.
4.Mutiara asli memiliki bentuk bulat, oval dan bentuk yang tidak beraturan (baroque) serta memiliki warna yang natural. Sedangkan mutiara palsu identik berbentuk bulat dengan warna yang variatif dan memiliki permukaan licin, bercahaya dan memiliki berat yang ringan.
Cara perawatan
1.Hindari mutiara dari bahan kimia atau bahan yang mengandung alkohol, seperti parfum karena akan berpengaruh pada sinar/cahaya mutiara dan kerusakan pada kulit mutiara.
2.Bersihkan dengan sabun yang lembut/sabun bayi dan air biasa dan digosok dengan kain yang lembut. Frekuensi tergantung dari sering ridaknya perhiasan tersebut dipakai.
3.Simpanlah pada kotek penyimpanan


English Vertion

The simple way to khow the originality or Pearls
1.Rub the pearls on the glass.
The original pearls are not chafed/ deformity if running on the glass, but it will leave some trace like chalk on the glass

2.Burn.
The original pearls won’t be burned if burning, while the imitation pearls will be burned and melted,because it was made from plastic.
3.Rub it on the outer teeth.
The original pearls will be felt like sands or rough while the imitation pearls will be stick
4.By looking at the shapers and colours.
The original pearsl have an ellipse shape an irreguler shapes and also has natural colour. While the imitation pearls hae a round shape with a variety colours and have a slick surface, shiny and light.
Treatment
1.Avoid the pearls from chemical substance, alcohol and perfume,because it will effect to the sparkie of pearls and pearls decay. Try to wear it at the last.
2.Clean the pearls in water with a soft soap or baby soap then wipe with soft towel after wear.
3.Save in the save deposit box separated from the other jewelriew like diamonds in order to safe from scratch.